Minggu, 24 Februari 2013

SELERA 'ANEH'


Suka atau tidak suka itu relatif, masalah selera.
Jadi karena setiap manusia itu diciptakan tidak pernah sama, maka ada 7 milyar keanekaragaman selera yang tersebar di muka bumi yang mulai tua ini, jika berlaku suatu ungkapan “There’s no such thing as a nobody”.
Tapi tentu tidak ada yang tidak ada di jagat ini, sehingga manusia yang dianggap ‘nobody’ itu pastilah seleranya tidak diperhitungkan.
Baiklah, tidak usah mempersoalkan angka, toh hampir semua manusia diciptakan dengan jumlah kromosom yang sama.

Kalau semua orang memiliki kesukaan dan ketidaksukaan yang berbeda-beda, maka yang suka coklat tidak pantas mengejek yang suka keju, karena belakangan ada manusia yang suka mengkonsumsi kotorannya sendiri, bahkan darah haidnya. Hahaha. Sungguh.

Aneh memang.
Kata ‘aneh’ adalah penghakiman pertama kita untuk orang-orang yang ‘berbeda’ dengan diri kita. Lupa ya? Kan ada 7 milyar manusia berbeda di dunia!
Jadi, mungkin kalau ada 5 milyar orang dunia yang suka menelan kotorannya sendiri, maka kita tidak akan mengatakan mereka aneh. Ooooh, jadi semua ini masalah jumlah? Masalah polling terbesar?
Aneh atau tidak aneh bagi sebagian (besar) orang tergantung pada jumlah. Jangan lupa, ada 7 milyar orang berkeinginan berbeda.

Baik, memang tidak semua hal-hal ‘aneh’ yang dilakukan seseorang adalah berdasarkan kesukaan atau seleranya. Ada juga yang hanya ingin cari nama, cari atensi, cari heboh, cari-cari sesuatu lah intinya. Untuk orang-orang ini kita harus berdoa untuk mereka, semoga pencariannya tersebut tidak membahayakan orang lain, dan dirinya sendiri. Seperti Poop Man diatas, kalau memang ‘suka’ maem tai, mungkin ususnya sudah terbiasa mendaur ulang hal yang sejatinya adalah sampah. Kalau bukan suka, hanya cari-cari sesuatu, mari berdoa semoga tubuhnya berhasil memuntahkan atau mendefekasikan kotoran yang sejatinya adalah kotoran :D.
Aneh-aneh saja.

Aneh.
Kata itu lagi.
Ketika mengucapkan hal ini, semoga kita tidak mengucapkan dengan dendam, atau iri, atau menghakimi.
Ucapkanlah kata dengan penuh kesadaran.
Saat kita bilang seseorang aneh, maka pada saat yang sama kita juga sadar bahwa ada 7 milyar manusia aneh di dunia, salah satunya diri kita sendiri. Hore! Aku Aneh!

Namun, kita tidak pernah sendiri. Hampir selalu ada manusia yang punya salah satu kecenderungan menyukai sesuatu yang sama dengan kita. Maka dari itu terbentuklah berupa-rupa komunitas di dunia ini. Entah yang anggotanya jutaan atau hanya dua orang :D. (Yakin dua orang yang bisa disebut duet saja, belum menemukan induk komunitasnya). Komunitas balet, penyanyi, pesepeda, penyair, supranatural, apapun. Saya sarankan para pemakan ampas pencernaannya (lagi-lagi) segera membentuk komunitas penggila kotoran sendiri “KOPKRI”, sehingga kalau ada yang tanya apa kesibukanmu sekarang? Bisa dijawab dengan : sibuk di KOPKRI. Maka karena tidak mau tahu, kurang cermat, atau malu bertanya karna takut dikira bodoh, maka penanya tersebut akan mengansumsi saudara adalah anggota Pegawai Negeri. Komunitas menyelamatkan, anda tidak dianggap aneh, karena anda tidak sendiri, bisa di-google, siapa-siapa calon anggota komunitas ini.

Enak yah, ngomongin ke-‘aneh’an orang? Hahahahah.

Tapi saya sadar, sungguh sadar bahwa saya punya tingkat kemuliaan yang setara dengan mereka para KOPKRI.
Oke, kadang agak lupa dan tak sadar juga.
Penyakit berbahaya manusia adalah merasa lebih baik dari orang lain, merasa orang lain lebih rendah, merasa kalau berada dalam posisi seseorang, kita akan berbuat lebih oke.
Dan saya akui, kadang penyakit bahaya ini masih sering kumat, menanamkan kesombongan yang menjijikkan, namun dimakan juga à Poop Man T.T

Masih banyak yang saya ingin utarakan,
Bukan disini tapi. J
Yuk mari rayakan ke-‘aneh’an kita, keberagaman itu indah. :*
Salam Poop....
Uggghhh...

  
Sumber Gambar : Google