Suka atau tidak suka itu relatif,
masalah selera.
Jadi karena setiap manusia itu
diciptakan tidak pernah sama, maka ada 7 milyar keanekaragaman selera yang
tersebar di muka bumi yang mulai tua ini, jika berlaku suatu ungkapan “There’s
no such thing as a nobody”.
Tapi tentu tidak ada yang tidak ada di
jagat ini, sehingga manusia yang dianggap ‘nobody’ itu pastilah seleranya tidak
diperhitungkan.
Baiklah, tidak usah mempersoalkan angka,
toh hampir semua manusia diciptakan dengan jumlah kromosom yang sama.
Kalau semua orang memiliki kesukaan dan
ketidaksukaan yang berbeda-beda, maka yang suka coklat tidak pantas mengejek
yang suka keju, karena belakangan ada manusia yang suka mengkonsumsi kotorannya
sendiri, bahkan darah haidnya. Hahaha. Sungguh.
Aneh memang.
Kata ‘aneh’ adalah penghakiman pertama
kita untuk orang-orang yang ‘berbeda’ dengan diri kita. Lupa ya? Kan ada 7
milyar manusia berbeda di dunia!
Jadi, mungkin kalau ada 5 milyar orang
dunia yang suka menelan kotorannya sendiri, maka kita tidak akan mengatakan
mereka aneh. Ooooh, jadi semua ini masalah jumlah? Masalah polling terbesar?
Aneh atau tidak aneh bagi sebagian (besar)
orang tergantung pada jumlah. Jangan lupa, ada 7 milyar orang berkeinginan
berbeda.
Baik, memang tidak semua hal-hal ‘aneh’
yang dilakukan seseorang adalah berdasarkan kesukaan atau seleranya. Ada juga
yang hanya ingin cari nama, cari atensi, cari heboh, cari-cari sesuatu lah
intinya. Untuk orang-orang ini kita harus berdoa untuk mereka, semoga
pencariannya tersebut tidak membahayakan orang lain, dan dirinya sendiri. Seperti
Poop Man diatas, kalau memang ‘suka’ maem tai, mungkin ususnya sudah terbiasa mendaur
ulang hal yang sejatinya adalah sampah. Kalau bukan suka, hanya cari-cari
sesuatu, mari berdoa semoga tubuhnya berhasil memuntahkan atau mendefekasikan
kotoran yang sejatinya adalah kotoran :D.
Aneh-aneh saja.
Aneh.
Kata itu lagi.
Ketika mengucapkan hal ini, semoga kita tidak mengucapkan dengan dendam, atau
iri, atau menghakimi.
Ucapkanlah kata dengan penuh kesadaran.
Saat kita bilang seseorang aneh, maka
pada saat yang sama kita juga sadar bahwa ada 7 milyar manusia aneh di dunia,
salah satunya diri kita sendiri. Hore! Aku Aneh!
Namun, kita tidak pernah sendiri. Hampir
selalu ada manusia yang punya salah satu kecenderungan menyukai sesuatu yang
sama dengan kita. Maka dari itu terbentuklah berupa-rupa komunitas di dunia
ini. Entah yang anggotanya jutaan atau hanya dua orang :D. (Yakin dua orang
yang bisa disebut duet saja, belum menemukan induk komunitasnya). Komunitas balet,
penyanyi, pesepeda, penyair, supranatural, apapun. Saya sarankan para pemakan
ampas pencernaannya (lagi-lagi) segera membentuk komunitas penggila kotoran
sendiri “KOPKRI”, sehingga kalau ada yang tanya apa kesibukanmu sekarang? Bisa dijawab
dengan : sibuk di KOPKRI. Maka karena tidak mau tahu, kurang cermat, atau malu
bertanya karna takut dikira bodoh, maka penanya tersebut akan mengansumsi
saudara adalah anggota Pegawai Negeri. Komunitas menyelamatkan, anda tidak
dianggap aneh, karena anda tidak sendiri, bisa di-google, siapa-siapa calon
anggota komunitas ini.
Enak yah, ngomongin ke-‘aneh’an orang? Hahahahah.
Tapi saya sadar, sungguh sadar bahwa
saya punya tingkat kemuliaan yang setara dengan mereka para KOPKRI.
Oke, kadang agak lupa dan tak sadar
juga.
Penyakit berbahaya manusia adalah merasa
lebih baik dari orang lain, merasa orang lain lebih rendah, merasa kalau berada
dalam posisi seseorang, kita akan berbuat lebih oke.
Dan saya akui, kadang penyakit bahaya
ini masih sering kumat, menanamkan kesombongan yang menjijikkan, namun dimakan
juga à Poop Man T.T
Masih banyak yang saya ingin utarakan,
Bukan disini tapi. J
Yuk mari rayakan ke-‘aneh’an kita,
keberagaman itu indah. :*
Salam Poop....
Uggghhh...
Sumber Gambar : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar