Sabtu, 03 Juni 2023

Selamat ya bun, 32 tahun!

Selamat ulang tahun yaa diriku sendiri, Nike Frans, yang ke 32 tahun! Wohooo! Selamat yaa Bun, kita masih surviving, thriving, and glowing! Bo'ong sih, glowingnya mulai pudar termakan usia wkwk, tapi gapapa, positive self talk ajah bun ga masalah.

Bun, gimana bun rasanya umur 32? Kayak tua, tapi ga juga, mau dibilang tante-tante tapi belum middle age, tapi mau dipanggil kakak kok ketuaan. Yaudah, 30an awal gitu aja, yaa kayak ibu-ibu muda lah ceritanya :D

Pertama-tama, aku appreciate banget kita ini kan udah hidup di muka bumi ini selama 32 tahun, itu ga muda dan ga mudah lho bun. Walaupun kadang masih muncul hasrat pupus untuk mati muda tapi makin tua makin merasa ga mudah menyerah ya, makin setrong, makin tangguh mentalnya. Ya gimana setelah diterpa macam-macam badai dan tsunami kehidupan, sekarang kalau cuma sekedar gertak ombak aja mah keciiil bun, tapi ya tetap waspada juga sih. Udah jarang banget nangis ya bun, kecuali pas nonton yang sedih-sedih dan kena serangan maag karena kalo lambung luka orangnya jadi pesimis ckck.

Ngomong-ngomong soal maag ya bun, lambung kita ini sebenarnya kuat lho, seharian puasa atau makan lombok katokkon yang ratusan ribu scoville aja kita gapapa suer. Ehh, sekarang stres dikit asam lambung luber kemana-mana. Padahal keliatannya ga stres, tapi kok lambungnya asyem? Yaudah sih bun, kayaknya memang tanda-tanda penuaan, lebih ringkih.

Soal waktu nih. Ini sebenarnya bikin heran sih. Makin kesini waktu terasa makin cepat kayak satu hari yang biasanya 24 jam sekarang juga 24 jam sih, tapi diskon 30%. Apaan sih bun...ya gitu lah intinya rasanya 24 jam yang sekarang itu beda banget sama 24 jam 5 tahun yang silam, apalagi 10 dan 20 tahun lalu beta masih kacileee...Jadi orang dewasa tu aneh yaa, self awareness-nya mulai menipis, time awareness-nya juga tergerus, mulai deh meracau panjang lebar hehe. Ingat ga bun waktu kita umur-umur SD, trus dengar orang dewasa ngomong hal-hal kayak birokrasi dan politik, kita mbatin: "ngemeng apa sih, ribet, nonsense". Sekarang bun, hal terboring sedunia itu kamu omongin sehari-hari. Dasar orang dewasa: ribet, boring, dan nonsense! Tapi yaudah bun nikmatin aja, ini kayaknya memang nitendo dan tamagochi dan gamebot nya orang dewasa (terutama di lingkungan kerja): membelit-belitkan yang tidak terbelit. 

Oh ya bun, akhir-akhir ini kita merasa kayak semua hal jadi mahal yah. Kayak, wow, uang yang dulu bisa dipakai dua tiga bulan sekarang cuma bisa sebulan. Ya mungkin di satu sisi ada perubahan pola konsumsi barang dan jasa alias peningkatan gaya hidup bun, tapi di sisi lain memang semua hal pada naik ga sih? Awal bulan kalau sudah bayarin listrik, air, pulsa, bensin, popok, sabun, galon, sama yaa baju 1-2 potong langsung merasa miskin bunnn. Emang kita masih harus membanting tulang dan mengasah skill bertahan hidup supaya tetap bisa makan ikan tuna bumbu kuning. Karna bawang, sere, kunyit, dll dll dll tidak murah. Embel-embel kehidupan yang kita pilih saat ini mewajibkan kita untuk bekerja dan berjuang bun, kita harus kuat. Kalau lambung mulai asyem jangan lupa minum antasida. 

Keinginan sebelumnya sih mau pensiun muda, kalau bisa 35 pensiun tanpa mengubah gaya hidup. Emang bisa? Yaa, kadang hidup membawa mujizat jadi mungkin-mungkin saja sebenarnya. Tapi untuk sementara waktu yuk bun, kita gaspol :D. Kalau ditanya setelah pensiun mau ngapain? Jujurly maunya santai melihat titik-titik hujan menetes pelan di jendela. Kalau bosan bisa buka pesanan kue. Tapi on the serious note, kalau mujizat tidak lewat-lewat, saya masih harus kerja untuk waktu yang cukup membuat maag kambuh sesekali :D. Canda bun, kamu kan lumayan menikmati bekerja. Di situlah tempat kamu mengamati dan mempelajari sifat-sifat hayati seorang manusia. Canda lagi. Kadang-kadang kan kamu suka memikirkan bahwa kamu bermanfaat. Canda lagi. Canda terus Bun, udah ah.

Eniwei bun, aku harap sih kamu masih punya mimpi dan hasrat kehidupan yang ideal :D. Syukurlah masih punya yaa. Masih ingin tinggal disana, masih ingin kerja begitu, masih ingin menjadi sesuatu. Syukurlah tidak semua hal di hidup kita mengarah pada nihil dan absurd :p. Mungkin karena sudah punya anak dan keluarga ya bun, jadi ada hasrat untuk menyelamatkan orang lain yang kadang lebih signifikan dari pada menyelamatkan diri sendiri yang sering disabotase oleh diri itu sendiri. Apasih.

Eh sudah mau ending, mari kita tutup dengan dessert kehidupan. Bahwa ya hidup itu beginilah kalau tidak terlalu diromantisasi. Tapi kalau mau pakai sedikit madu; tiap hari kita belajar bun. Kadang kita lupa yang kita pelajari kemarin, tapi nanti kita ingat-ingat lagi dan rangkaikan dalam bentuk pola-pola hidup. Makin dewasa kita makin menikmati kestabilan hidup dan mental yang makin tangguh. Walau fisik mulai menua dan wajah mulai berkerut kesah, tapi ya mungkin disitu seninya aging. Kayak waktu abang salon potong rambut ketemu serumpun uban pas lagi asik mangkas, dia bilang "wah bagus highlightnya!". Ehehehe, kamu tau itu triple sugarcoat tapi kamu tetep seneng kan, dasar! 
Gapapa sih kalau masih bisa meromantisasi hidup ya lanjut bun, apalah kita ini tanpa gula, asal jangan kebanyakan, sesuai batas toleransi kita aja. 

Nike Frans, bun, aku doakan kamu sehat-sehat yaa, makan bergizi dan sesuai kebutuhan, cobalah jangan terlalu sering tidur diatas jam 12 malam kayak makluk nokturnal, dan olahraga yang cukup supaya bisa tetap fit dan energik. Pe er juga untuk cari cara supaya stresnya dikelola bun. Mau bilang I love you tapi ga mau gombal jadi I'm proud of you aja yah bun kamu lumayan keren sih. Semoga hidup kita dipenuhi rejeki dan kebaikan :)