Kamis, 12 Maret 2015

DOA

Di lengan kanannya terpatri Bapa Kami.
Tanpa ritual tutup mata, tanda salib, dan katup tangan, Ia berkomunikasi dengan Tuhannya.
Umumnya, syairnya tidak umum.
Merapalkan doa syukur setelah memeluk kekasihnya adalah keputusannya.
Rasa syukur bertubi dihatinya sejak pertemuan itu.
Doa penyesalannya saat makan malamnya tidak dihabiskan.
Baginya, doa tidak serupa mimpi.
Seandainya iya, doanya akan panjang. Padahal, katanya, Tuhan-nya bisa lelah.
Hidup dibencinya. Anehnya, cinta amat disyukurinya.
Di malam itu, entah sudah atau belum berdoa,
Ia tidur lelap dengan posisi berdoa.
 



Sumber gambar: ou(dot)com


H20MS9040315

Tidak ada komentar:

Posting Komentar