Minggu, 19 Oktober 2025

Mild Little Human

So soft yet furious, you grow up strong, mild little human
Mild little attitude
Big sense of humor
Something in your footprint,
I know, I know

You were born to my mildly broken heart
But honey you constructed back as a steel
I merely felt the pain, just mildly worried every now and then
Till you learn to hug me, never too tight: just mildly enough

I’d build castle out of wood for you, for us
So no monster shall dare
Or I curse them severely
We’re the dragons, mild little dragons breathing fire

The smiles too bright to be mildly sensitive
I mildly forget this every single day
But when you command I know
Not a hug nor a kiss
Just like I need my caffeine,
You too for the mildly flavored drink to be human
Never I ignore
Even for a mildly sane day

Look at you, so tricky so hard to deceive
Strong-willed little boy
Wise mildly human
Far advanced mind
I’m mildly running out of reason
But you know every creature name
As if you named them, 
As if you discovered them

You must miss the canopy
Animals are singing instead of crying
Living freely without metal bars
The world so harmonious, it looks mildly fairytale
But honey I'll hold your hand
I'll cover your eyes
I'll close your ears
I'll cuddle you anytime
As this place is more than mildly harsh
For your gentle soul
We are journeying together
We have each other, and that alone is enough reason
To be grateful 
Mild little humans, mildly out of place
Yet so full of love and light 

A Little Explorer

She is a package
A bolt of energy in a small packaging
She burst out like a firework
Exploding the light when it is too dark

She is a vibrant being
Yet has been around for some time
Jumping around realities
Hopping on planets
Each with different roles

No one believes her true age
As no one won't count the relativity of planets 
She visited once in a while
They say she is a definition of bright light
A guide is written in her DNA

She is not an earth material
Only her body is 
But her soul belongs to something more powerful
Yet she is only 5 feet tall
Her body still cannot contain
The whole consciousness

She is moving around
like a little explorer, too excited to settle
Taking too many pictures
Only to bring back home some memories
of how alien worlds work
Breathtaking beauty of the earth
Despite of all the havocs,
Her lenses prefer to see beauty

Anyone ever crossed her path
She makes sure they are prayed for
And blessed upon
And unconsciously guided
At the end of the day love shall be
And will be the only path
To find her way back home

The Purpose

All this time contemplating
What is the purpose
What is the meaning
How should life works

But now we begin to understand
It is here in our consciousness
We're not far from the meaning
we are in fact in union with the purpose

But we forgot
That life synchronize the line
The guides are all along with us
The universe supports us
We are all carrying 
the multidimensional orchestration
so complicate, so intricate
makes the barrier so thin
between the meaningful
and meaningless.
May we find 
Our truth, our meaning, our purpose
Before the time is up
And we're just down repeating the same lesson.
May we use more and more love
as our personal light 
When we have to walk
In the seemingly uncertain path
Yet all this time we are just preparing ourselves
For another journey 
When we are ready
Hopefully ascending

In and Out

Inhaling and exhaling
please help me understand
that as our heart is pulsing
so is our soul
and so is the universe
constantly breathing

Inward and outward
let my eyes see
this mortal body is a little mirror
for us to reflect
the nature of the reality
constantly synchronizing

Minggu, 12 Oktober 2025

September Portal

Menurut ahli metafisika, sebagian ahli spiritual, witches, maupun wizzards, waktu adalah ilusi manusia semata. Apa yang manusia logis pikir sebagai garis linear lampau, sekarang, dan masa depan ternyata dapat dilihat seperti pintu berdimensi, portal, lipatan keadaan, dan sebagainya. Sama halnya dengan kesadaran dan realita, konon 8 milyar manusia setara dengan 8 milyar realita, kesadaran, bahkan 'kebenaran pribadi'. September adalah bulan dimana energi spiritual saya (dan mungkin sebagian manusia lain) seolah menebal. Portal antar waktu, kesadaran, dan dimensi seolah terbuka lebar-lebar. Setidaknya di dunia yang kasat mata ini, saya pun kemana-mana seolah masuk keluar portal "pintu kemana saja".

1 September tiba-tiba saya sudah tiba di Kupang. Perjalanan yang tidak terencana menyusul Kota Makassar yang penuh pendemo marah-marah dan bakar-bakar. Tiba di Kupang berkumpul dengan Gide dan Oliver dunia terasa seperti anteng-anteng saja, tak bergejolak-tak bermacet. Melihat purnama di Kupang dan merasakan Lion Air delay 5 jam seolah-olah sesuatu yang sudah harus dimaklumi. Makan cakalang tumis, nabas, resto selera, kopi-kopi hits kupang, dll.

Menyusul kunjungan ke Soe, keluarga besar yang penuh kehangatan. Oliver bahagia bertemu 2 pasang opa-omanya, om-tantenya nya, sepupunya, keluarga besar kami. Sempat bertemu keluarga yang sudah lama tak bersua, merawat ikatan dan karma-karma baik kehidupan.

Lalu tiba-tiba saya di Jeneponto dan Maros untuk kunjungan donor, tiba-tiba ada di tengah-tengah masjid, menyaksikan pengajian di Bantimurung dan Posyandu di Rumbia Jeneponto. 

Kemudian di akhir September tiba-tiba saya ke Papua lagi, kali kedua. Tiba-tiba kunjungan ke Distrik Nimbokrang dan Waibu, Sentani. Tiba-tiba ketemu salah satu makanan padang terenak dalam hidup, RM Serantau, Sentani :D. Bertemu dengan rekan kerja dan kenalan, stop sebentar di bukit salib menghirup angin lembut penguapan danau Sentani, dan menikmati melati harum di Suni Sentani.

Bulan September mendesak saya untuk meningkatkan energi positif . Konon saat portal terbuka, semuanya kembali ke pilihan kita: masuk ke dimensi yang penuh cinta kasih atau dunia penuh kemarahan dan kekacauan, atau status quo. Semoga saya bisa semakin dimurnikan untuk selaras dengan penggilan jiwa dan jalan penuh keberkahan, membawa kebaikan untuk dunia dan siapapun yang berpapasan di jalan. Amin.

Berikut foto-foto tarian menyambut portal yang terbuka :D

















Selasa, 30 September 2025

Agustus yang Purging

Entah apa yang merasuki saya sampai renungan singkat bulan Agustus 2025 baru saya tuliskan di 30 September 2025, tsk. Salah satu pembelaan diri sendiri adalah karena bulan September 2025 ini padatnya bukan kaleng-kaleng, suer. Alasan lainnya mungkin berkaitan dengan sikap denial saya untuk melihat Agustus yang penuh dinamika (cobaan) itu sebenarnya mengandung banyak pembelajaran, bahkan setiap breakout/bisulan yang dilewati merupakan bentuk purging untuk menyeiramakan hidup. Yes, sudah bisa lebih bijak memaknai Agustus kala September jelang berakhir. 

Agustus awal dimulai dengan debat kusir beberapa hal dengan orang terdekat. Suka-sukanya hidup: kadang isu-isu terpendam harus naik ke permukaan untuk purging dan membaik. Ibaratnya bisul terbenam didorong naik ke permukaan kulit untuk dibersihkan. Kalau sudah dibersihkan maka tubuh pun (dalam hal ini hubungan interpersonal) jadi lebih sehat.

Lalu Agustus pertengahan saya harus berhadapan dengan salah satu perasaan berat yang menguji saya hingga saya harus berada di titik emosi primal: purging emosi yang luar biasa dasyatnya. Walaupun hanya terjadi beberapa jam saja, saat itu saya bukan lagi manusia bernorma, tapi "aku ini binatang jalang" wkwk. Sungguh kalau diingat-ingat rasanya malu juga tapi sangat yakin: purging emosi tersebut sangat esensial untuk kesehatan jiwa saya, amin.

Agustus akhir tiba-tiba negara pun bergejolak hebat dan purging habis-habisan. Rakyat turun ke jalan, marah-marah dan bakar-bakar. Bukan hanya di Indonesia, gejolak protes pada sistem negara terjadi juga di berbagai belahan bumi. Benar-benar yaa Agustus ini, entah fenomena apa yang terjadi di tingkat makro-kosmos sehingga terefleksi secara gamblang di level internasional, nasional, bahkan personal.

Namun berbagai purging tersebut tidak menutupi keindahan Agustus. Ulat kecil yang kami adopsi dari pohon jeruk depan rumah berubah menjadi Bird Poop Caterpillar yang unik menyerupai kotoran burung dan membesar menjadi ulat hijau yang gemoy, menjadi kepompong hijau yang diam saja, dan kemudian retas menjadi kupu-kupu cantik bernama ilmiah Papilio demoleus atau Lime Butterfly atau Lime Swallowtail atau Kupu-kupu Jeruk. Sungguh pengalaman magis bagi saya dan Oliver menyaksikan ulat kecil kami berubah tahap demi tahap menjadi kupu-kupu yang sangat graceful dan cantik. Bahkan kupu-kupu itu tidak segan-segan hinggap di tangan Oliver. Tidak sampai di situ, tepat 3 hari kemudian kupu-kupu yang sama kembali ke rumah kami dan hinggap di tangan Oliver. Sungguh ajaib pengalaman menyayangi dan disayangi oleh kupu-kupu, terlebih Oliver yang pada dasarnya mencintai berbagai jenis binatang. Kupu-kupu ini juga seolah memberikan momen full circle bagi saya yang pernah memotret sepupunya, Giant Swallowtail, di Central Park New York sekitar tahun 2016.

Cerita baik yang lain, di bulan Agustus 2025 saya bertemu kembali dengan salah satu orang baik dari Timor, yang pernah menjadi mentor saat saya baru belajar kerja di Kupang tahun 2013-2015. Bertemunya di Makassar bersama rekan-rekan dari Timor yang lain. Saya bersyukur bisa bertemu beliau yang ternyata masih seperti dulu: masih punya banyak ide dan concern dan visi untuk dunia yang lebih baik. Semoga beliau diberkati selalu.

Lalu sempat berkunjung ke Sidrap, dan ditraktir makan bebek Sidrap yang sedap sekali dan dibekali telur ayam Sidrap yang sehat. Terima kasih, Sidrap, untuk kehangatan hatinya.

Begitulah cerita Agustus 2025 yang penuh momen-momen purging untuk memecahkan bisul-bisul spiritual saya untuk semoga menjadi manusia yang lebih baik, dan kalaupun masih ada bisul terpendam semoga bisa ditangani hingga ke akar-akarnya. Terima kasih hidup yang penuh berkat dan kebaikan!

Kupu-kupu "Peanut" (nama dari Oliver) sangat nyaman hinggap di tangan Oliver 

Yang ini tangan Oliver dan saya yang berebutan untuk dihinggapi Peanut :D



Rabu, 13 Agustus 2025

Juli yang Padat

Juli 2025 bagi saya adalah bulan yang penuh, padat, dan kaya.
Mulai dari pekerjaan, keluarga, sosial, sampai puncaknya perayaan ulang tahun Oliver yang ke 5 tanggal 31 Juli 2025.

Banyak pekerjaan yang saya rampungkan di bulan Juli, syukurlah, dan semua berjalan cukup baik dan lancar.
Banyak kencan dengan Gide dan Oliver dan banyak juga bercakapan-percakapan dengan topik cukup dalam dengan Gid.
Oliver minta ulang tahunnya dirayakan dengan tema "Frilled-neck Lizard", namun karena agak sulit kami lebarkan ke tema reptil-reptilan. Kali ini ulang tahun Oliver disiapkan dari jauh-jauh hari dan Gide berusaha tetap di Makassar supaya bisa merayakan bersama. Syukurlah Oliver sangat senang, bukan saja karena kami merencanakan dan mengeksekusi birthday party-nya sesuai standarnya Oliver (yang tinggi), tetapi juga dengan kado yang sangat banyak dari teman-teman, keluarga, dan juga dari kakak Mery, penjaga Oliver.

Terima kasih banyak Juli 2025 yang penuh, saya sangat bersyukur!