Jumat, 21 Oktober 2022

Bloceh (Blog Ngoceh) #1

Sebentar lagi akhir tahun yaa, kok cepat sih 2022 ini. Tahun ini memang sibuk ya dengan berbagai kegiatan pertemuan langsung. Tahun lalu ada masa-masanya mau ketemu orang susah karena berbagai pembatasan sosial. Begitu pandemi mereda di pertengahan tahun ini, semua orang langsung "gaskaaan". Aneh rasanya jabat tangan dan cipika-cipika lagi, tapi memang terasa lebih hangat sih. Sudah terbiasa jadi bagian dari ramah tamah Indonesia. Di samping itu, sekarang masuk kantor sudah kembali setiap hari lagi. Entah mengapa waktu terasa lebih cepat jika seharian dihabiskan di kantor atau tempat kegiatan dibandingkan di rumah.

Awalnya saya takut merasa capek dengan berbagai pertemuan langsung ini. Saya takut kelelahan dengan interaksi. Pelatihan, orientasi, rapat koordinasi kembali dilakukan di dalam dan luar kota. Ternyata saya lumayan menikmati interaksi langsung ini. Kehangatan interaksi langsung maupun konflik-konflik mini yang terjadi menjadikan kita makhluk sosial.

Saya takjub juga dengan kemampuan bersosial saya yang semakin baik. Apakah ini menandakan saya lolos adulting? Ataukah saya makin bisa belajar berempati? Atau saya makin bisa belajar profesional (supaya tetap bisa makan :p)? Entahlah. Dulu, semakin banyak saya berinteraksi, semakin lelah dan semakin saya ingin bersembunyi di hutan dan gua. Kalau diingat kembali, kelelahan saya luar biasa sampai saya perlu cuti atau menghilang karena seringnya didera kebisingan manusia hehe. Sekarang? Wow, kupu-kupu Sosial! wkwk Ga se-sosial itu sihhh. Saya masih suka menarik garis hidup saya dan keluarga dengan kehidupan profesional. Hingga menggiring saya ke hipotesis baru, bisa jadi, salah satu faktor saya menjadi pandai bersosial karena saya makin jago berceloteh di dalam rumah tangga wkwkwk.

Menurut saya, harus ada orang cerewet di dalam rumah tangga. Orang yang cerewet bukan berarti nahkoda (bisa juga sih sebenarnya). Menurut saya orang cerewet di rumah tangga itu ibaratnya wasit. Jadi harus ada yang meniup pluit kalau ada yang kesenggol, jatuh, atau melanggar sesuatu. Supaya rumah tangga sendiri bisa menerapkan fair game. Wasit disini juga merangkap pemain yaa, jadi kalau wasit membuat salah tentu harus meniup pluit untuk diri sendiri (walau mungkin bunyinya lebih sendu dari bunyi pluit untuk gesekan orang lain wkwk).

Eniwey, saya sudah jelas wasit rumah tangga yah, kawan Bloceh. Selain jadi wasit, saya juga menjabat bendahara, nahkoda, mahkamah agung, chef, dan pengosek kamar mandi. Yasalam! Trus mau nangis? Ya ndak ji kanda dinda! Paling ngomel, check out shopee, dan perawatan wajah biar tidak cepat keriput wkwk. Capek? Iya sih capek. Mampu? Mampu juga sih. Stress? Ga sih, kadaaang aja, harus pintar2 berburu di Shoope. Kuatmi tawwa!

Akhir tahun mau ngapain yah? Pengen sih jalan-jalan, apalagi ke luar negri, tapi mengingat ada 2 ekorku sekarang, jadi kalau beli tiket ya sekali jalan 3 orang, buat pulang kampung aja harus menangis semalam dulu. Tiket pesawat mahaaalll! Tapi yaa kalau ada conference, pelatihan, beasiswa ke luar negeri untuk memajukan bangsa ya semoga kebagian yaaa kanda dinda, Aamiin! Terakhirnya ke luar negeri itu ke Bangladesh, akhir 2019. Sudah 3 tahun ini kurang travel, paling di dalam negeri dan lintas Sulsel saja. Doakan bisa melihat dunia lain (maksudnya luar negri yah, jangan mikir macam-macam) segera bundah.

Sudah dulu, cusss check out kerangjang online...ehh maksudnya ambil daun kering di halaman wk.

Syampai ketemu lagi kawan, teman, bundah, kanda-dindaa.
Byeee tetap semangat yaa, semoga rejeki lancar amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar